Perbedaan Perjanjian Dengan Perikatan

Sebagian orang kesusahan dalam membedakan perikatan dengan perjanjian, mereka menganggap bahwa perjanjian adalah sinonim dari perikatan. Padahal perbedaan perjanjian dengan perikatan sudah jelas sejak pada definisinya. Perjanjian mempunyai definisi yang lain dan Perikatan memiliki definisi yang lain pula.


Perjanjian dan Perikatan memang terlihat seperti sama arahnya, yakni mengumpulkan beberapa hal menjadi satu, lalu membuat erat beberapa pihak, seolah semuanya seperti sama antara perikatan dengan perjanjian tetapi jika kita mampu memperdalam atau menelisik lebih dalam dari dua kata ini sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda.


Perbedaan Perjanjian Dengan Perikatan Dalam Penggunaan Kata

Perikataan padanan kata / sinonimnya  dari bahasa Belanda ialah verbintenis, sedangkan perjanjian padanan kata /sinonimnya dari bahasa Belanda ialah overeenkomst.


Perikatan dalam hukum Islam kontemporer penyebutannya menggunakan kata iltizam, sedangkan perjanjian menyebutnya dengan kata akad.


Dari sini sebenarnya kita sudah bisa melihat perbedaaan antara perjanjian dengan perikatan.


Perbedaan Perjanjian Dengan Perikatan Dalam Pengertiannya

Dalam pengertian secara sederhananya, perikatan yaitu wujud adanya hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak sedangkan perjanjian adalah kesepakatan antara para pihak.


Simulasi Pengertian Perikatan

Perikatan adalah hubungan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi.

Ketika kita bicara terkait hak dan kewajiban tentu kita akan terpikir  beberapa keadaan yang di dalamnya ada hak dan kewajiban, yaitu misalkan antara anak dengan orang tua, suami dengan istri, pencuri dengan korban yang dicuri,  dalam perkelahian (pemukul dengan korban yang dipukul), selanjutnya dalam sebuah jual-beli (pembeli dengan penjual).


Kita coba  pertegas lagi, apakah  contoh-contoh kasus simulasi perikatan di atas ada hak dan kewajiban di dalamnya? 

ADA kan ya. Tidak perlu kita uraikan satu-persatu, tapi tentu semuanya paham bahwa kasus-kasus simulasi di atas ada hubungan hak dan kewajiban.


Lalu coba kita bertanya lagi, apakah kasus-kasus simulasi perikatan di atas semuanya adalah bentuk persetujuan atau perjanjian?

TIDAK kan ya. Mencuri, dipukul, hubungan anak dengan orang tua itu semua bukan merupakan perjanjian. Tidak ada deal-dealan persetujuan dalam hubungan keterikatan mereka, tapi ada hak dan kewajiban. Nah itulah perbedaannya.


Simulasi Pengertian Perjanjian

Sementara yang namanya perjanjian adalah persetujuan atau kesepakatan antara para pihak, jika tidak ada kesepakatan maka itu bukan perjanjian.


Jual beli, perkawinan, sewa menyewa, kerja sama dan pinjam meminjam itu semua adalah bentuk perjanjian. Di dalamnya ada kesepakatan / persetujuan yang kemudian membuat para pihak tersebut terikat (ada hak dan kewajiban) satu sama lain.


perbedaan perjanjian dengan perikatan


Perbedaan Perjanjian Dengan Perikatan Secara Sederhana

Sampai disini jelaskan ya bahwa perikatan adalah wujud hubungan hak dan kewajiban antara para pihak yang tidak hanya berasal dari perjanjian tapi bisa juga berasal dari perbuatan melawan hukum, perbuatan bermanfaat, kehendak sepihak, dan syarak atau peraturan.


Sementara perjanjian adalah kesepakatan yang  membuat antar para pihak terikat.


Maka, semua perjanjian akan menjadi perikatan / menyebabkan perikatan,  tetapi setiap perikataan belum tentu sebuah perjanjian/ belum tentu berasal dari perjanjian.


Semua perjanjian adalah perikatan tetapi setiap perikatan belum tentu adalah perjanjian. 


Jika ingin memperdalam materi terkait konsep perikatan bisa kunjungi Hukum Perikatan






0 Response to "Perbedaan Perjanjian Dengan Perikatan"

Post a Comment